Hadis Ekonomi "Etos Kerja dan Kewirausahaan"
Assalamualaikum minna-san..... J
Postingan kali ini masih dalam
label hadis ekonomi, tentang etos kerja dan kewirausahaan. Hal tersebut mungkin
tidak terdengar asing di telinga kita, etos kerja terkait dengan semangat kita
dalam melaksanakan pekerjaan yang kita lakukan, sedangkan kewirausahaan adalah
sikap atau perilaku, kemampuan seseorang dalam menangani kegiatan usaha. Jadi,
etos kerja merupakan salah satu bagian dari kewirausahaan. Nah... untuk pembahasan
lebih lanjut, ayo kita baca dulu keterangan di bawah ini.... J
ETOS
KERJA DAN KEWIRAUSAHAAN
A. Etos
kerja
Kata etos
berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang berarti sikap, perilaku, karakter dan
keyakinan akan sesuatu. sedangkan kerja adalah suatu upaya yang
sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, harta, pikiran untuk
mewujudkan sesuatu. dari kedua pengertian di atas bisa kita simpulkan bahwa
etos kerja merupakan sikap yang penuh dengan motivasi dalam melaksanakan
sesuatu untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan.
Islam memerintahkan kita untuk bekerja
sebagai usaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, dan pencapaian melalui
usaha adalah syarat wajib untuk kberhasilan dalam hidup. Islam melarang umatnya
untuk berpangku tangan sambil berharap datangnya keberuntungan tanpa melalui
usaha dan bekerja keras.
Rasulullah
SAW bersabda:
وَ عَنْ الزَبِرِ بْن العَوّامِ رَضِيَ اللّه عَنْه عَنْ
النّبِي صَلي اللّه عَلَيه و سلمْ قل: لأِنْ يَأخُذْ اَحَدَكُمْ حَبْلهُ
,فَيَءْتِيَ بِخُزْمَةِ الحَطَبِ علي ظَهْرِ ,فيبييَعَهَا , فَيَكْفُ اللّه بِهَا وجْهَه
, خَيْرٌ لَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَا سَ اعْطوْ هُ أَوْ مَنَعُوْهُ ( رواه البخ
ري)
Artinya
: “ Dari Az Zubair bin Al Awwam RA. Dari Nabi SAW bersabda, “sekiranya
seseorang dari kalian mengambil talinya pengikut untuk membawa seikat kayu
bakar di atas punggungnya, lalu ia menjualnya, sehingga Allah menjaga wajahnya
denganya, maka itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada manusia,
entah mereka memberinya atau tidak.” (HR Bukhari).
B. Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan dalam menangani usaha atau
kegiatan kerja untuk meningkatkan efisiensi. Seorang wirausaha dapat lahir
dimana saja, ada 7 kemungkinan dapat melahirkan wirausaha baik dalam bisnis
maupun lembaga publik :
1.
Hal yang tidak terduga
2.
Ketidaksesuaian dalam
kenyataan
3.
Invensi berdasar kebutuhan
4.
Perubahan dalam struktur
industri
5.
Perubahan dalam demokrasi
6.
Perubahan persepsi dan
arti
7.
Ilmu pengetahuan baru
Rasulullah
SAW bersabda :
عن عاصم بن عبد الله ، عن سالم ، عن أبيه ، قال : قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم : { إن الله يحب المؤمن المحتر } وفي رواية ابن
عبدان : { الشاب المحترف } ( أخرجه البيهقي )
Artinya: Dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari bapaknya, dia berkata,
Rasulullah SAW. telah bersabda “sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin
yang berkarya/ bekerja keras.” Dan di dalam riwayat Ibnu Abdan, “pemuda yang
berkarya/ bekerja keras.” (H.R. Baihaqy)
Karakter yang harus dimiliki
seorang wirausaha adalah :
1.
Percaya diri dan optimis
2.
Berorientasi pada tugas
dan hasil
3.
Berani mengambil risiko
dan mnyukai tantangan
4.
Berjiwa kepemimpinan
5.
Orisinalitas
6.
Berorientasi ke masa depan
Seorang wirausaha memiliki fungsi
dan peran dalam menjalankan usahanya, yaitu :
1.
Fungsi
a.
Mengusahakan
inovasi-inovasi baru
b.
Membuka pasaran baru
c.
Memasuki usaha-usaha baru
yang belum pernah dicoba oleh orang lain
d.
Memulai produksi jenis
barang atau jasa baru
2.
Peran
a.
Mengurangi pengangguran
b.
Mengurangi ketegangan
sosial
c.
Meningkatkan taraf hidup
anggota dan masyarakat lingkungannya
d.
Memajukan perekonomian
bangsa dan negara
e.
Memperkecil sifat
ketergantungan terhadap bantuan luar negeri
f.
Memenuhi segala macam
kebutuhan masyarakat terhadap produk dan adanya jasa
Faktor
kritis untuk memulai usaha
1. Personal,
menyangkut aspek kpribadian seseorang
2. Sociological,
menyangkut hubungan dengan keluarga dan sebagainya
3. Enviromental,
menyangkut hubungan dengan lingkungan
Di
Indonesia, sekarang ini terdapat banyak wirausaha dengan berbagai macam produk
barang atau jasa yang ditawarkan. Namun apabila kita lihat lebih luas lagi,
ternyata kualitas tenaga kerja atau SDM yang ada di Indonesia masih kalah
dengan luar negeri, hal ini berdampak pula pada wirausaha yang dikembangkan dan
dijalankan.
Ada beberapa faktor yang membuat
hal itu terjadi, antara lain:
1.
Sikap orang Indonesia yang
rata-rata menyukai barang impor atau barang produksi luar negeri
2.
Sikap malas, yang
berakibat pekerjaan banyak tertunda
3.
Sistem atau regulasi yang
dibentuk terlalu banyak.
Nah.. dari pemaparan keterangan
diatas, kita sudah tau lebih banyak tentang etos kerja dan kewirausahaan.
Silahkan bagi yang ingin bertanya, kritik, saran, request, maupun unek-unek
yang lain XD tulis di kolom komentar ya....
Terima kasih sudah mampir dan
sempat membaca.... :D
Wasalamualikum..... J
Komentar